telemedicine sudah
menjadi bagai penting dalam sebuah pengobatan. Telemedicine telah mampu membawa
tangan-tangan dokter keluar dari ruang praktek mereka dan menyentuh orang-orang
sakit yang tinggal jauh di pelosok. Berikut contohperkembangan
aplikasitelemedicinedi dunia dan Indonesia:
a.
Easy call me, Masa sekarang banyak
dokter sudah membangun kedekatan dengan pasien melalui telepon atau pesan
singkat (SMS). Hal ini memungkinkanbagi dokter untuk menangani maslah khusus
misalnya pasien hepatitis rawat jalan, atau pasien hipertensi rawat jalan, dll.
b.
Smart- home, smart patientTeknologi ini
merupakan teknologi untuk melakukan monitoring terhadappasien, dimana pasien
tetap berada dirumah selama menitoring. Teknologi ini dikembangkan oleh
ATA(American Telemedicine Association), Home Telehealth dan Remote Monitoring.
c.
Robotic telemedicine Proyek ini
dikembangkan oleh Offsite Care Inc. Robot
ini memungkinkan dokter berkoordinasi dengan klinis atau rumah sakit setempat,
sekaligus memeriksa pasien dari jarak jauh.
d.
Pakistan telemedicine project Pemerintah
America Serikat bekerja sama dengan IBM membangun infrastruktur telemedicine di
Holy Family Hospital Rawalpindi di Pakistan. Disini dibangun sebuah system
telemedicine untuk mengkoneksikan dokter-dokter ahli diAmerika Serikat dengan
rumah sakit tersebut melalui jaringan Wi-Max.
Dokter berhubungan dengan pasien melalui wencam dan dengan perangkat-perangkat
yang diopersaikan oleh perawat di RS tersebut.
e.
Sistem PakarSistem ini memodelkan
pengetahuan pakar ke dalamsystem computer. Contoh penggunaan system pakar dalam
dunia medis adalah dilakukan dihttp://easydiagnosis.com/Dalam
website tersebut kita bisa melakukan beragam penyakit yang mungkin kita
derita dengan memilihmodul-modul yang tersedia dalam website tersebut
f.
Aplikasitelemedicinedari Telkom
(Indonesia) Ditjen Bina Upaya Kesehatan berinisiatif mengimplementasikan
e-health dalam bentuk telemedicine. Aplikasi telemedicine dari Telkon adalah
cikal bakal terintegrasinya diagnosa medis secara nasional. Hal ini telah
disampaikan dalam seminar Telemedicine Tahun 2011. Saat ini pilot projet implementasi
online diagnose medis adalah enam rumah sakit di Jakarta yaitu RSUP
Pesahabatan, RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, RSUP Fatmawati, RSDarmais, RSJP
Harapan Kita, dan RSAB Harapan Kita3).
Sejarah Perkembangan Telemedicine di
dunia kesehatan
Ide
tentang pemeriksaan dan evaluasi kesehatan dengan menggunakan perangkat
jaringan telekomunikasi bukanlah hal yang baru. Setelah diperkenalkan pesawat
telepon, percobaan telemedicine telah dilakukan pertama kali dengan
men-transmisi-kan rekamanekgmelalui jaringan teleponsistem analog. Walaupun
jarak tempuh transmisi hanya beberapa kilometer, namun nilai klinisnya tidak
begitu bermakna. Setelah itu, beberapa kali dicoba untuk melakukan transmisi
suara jantung dan napas antar dokter dan pasien.
Setelah Perang Dunia ke-II(1945),
teknik transmisi foto dikembangkan oleh militer di eropa. Pengalaman tersebut
memberikan inspirasi para pioner kedokteran dalam mengembangkan teknik
pengiriman gambar-gambar medis tentang penyakit dan kelainan dari pasien ke
dokter. Sejumlah peneliti kedokteran pada saat itu telah melakukan kegiatan
pendidikan, interprestasi dan menegakkan diagnosis serta melakukan pengobatan psikiatri,
dan radiologi jarak jauh. Sejalan dengan kemajuan teknologi komputer dan sistem
digital saat ini, perkembangan telemedicine semakin berkembang. Peralatan
kedokteran dapat menghasilkan gambar digital secara langsung, selain itu juga
dapat mengubah citra video menjadi citra digital. Kini, penggunaan telemedicine
sangat luas sampai sekarang diaplikasikan diAmerika,Yunani, Israel, Jepang, Italia,
Denmark, Belanda, Norwegia, Jordan, India, dan Malaysia.
Fase
Perkembangan
|
Waktu
/tahun
|
Telegram
atau telpon
|
1840-1920
|
Radio
|
1920-1950
|
Televisi
atau ruang angkasa
|
1950-1980
|
Teknologi
digital
|
1990
|
2.3
Pengertian
Telemedicine adalah layanan
kesehatan yang dilakukan dari jarak jauh(Telemedicine is health care carried
out at a distance)Telemidicine adalah transfer data medik elektronik dari satu
lokasi ke lokasi lainnya (telemedicine is thetransfer of electrical medical
data from one locationto another) Telemedicine adalah praktik kesehatan dengan
memakai komunikasi audio, visualdan data. termasuk perawatan, diagnosis,
konsultasi dan pengobatan serta pertukaran data medis dan diskusi ilmiah jarak
jauh. Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, dapat kita pahami bahwa
cakupan telemedicine cukup luas, meliputi penyediaan pelayanan kesehatan
(termasuk klinis, pendidikan dan pelayananadministrasi) jarak jauh, melalui
transfer informasi (audio, video, grafik), dengan menggunakan
perangkat-perangkat telekomunikasi (audio-video interaktif dua arah, komputer,
dantelemetri) denganmelibatkan dokter, pasien dan pihak-pihak lain. Secara
sederhana, telemedicine sesungguhnya telah diaplikasikan ketika terjadi diskusi
antara dua dokter membicarakan masalah pasien lewat telepon.
Istilah
telemedicine sering disalah artikan dengan istilah e-health ataupun telehealth.
Telemedicine hanya merujuk pada layanan klinis, sedangkan telehealth mencakup
baik layanan klinis maupun layanan non klinis seperti pendidikan, administrasi,
dan penelitian bidang medis.
Sedangkan
e-health digunakan pada istilah yang mencakup
telehealth, rekam medis elektronik, dan komponen-komponen lain dalam kesehatan
TI (teknologi informasi).
2.4
Konsep
Dalam praktek pelaksanaannya,
telemedicine diterapkan dalam dua konsep
yaitu :
a.
Real time (synchronous)Telemedicine
secara realtime (synchronous telemedicine)bisa berbentuk sederhana seperti
penggunaan telepon, atau yang kompleks seperti penggunaan robot
bedah.Synchronous telemedicinememerlukan kehadiran dua pihak di waktu yang
sama. Untuk itu diperlukan media penghubung yang dapat menawarkan interaksi
real time sehingga salah satu pihak bisa melakukan penanganan kesehatan.
Contohnya penggunaan teknologi tele-otoscope yang memberikan fasilitas untuk
sorang dokter yangmelihat ke dalam pendengaran pasien dari jarak jauh.
Contohlainnya yaitutele-stethoskopyang membuat seorang dokter mendengarkan
detak jantung pasien dari jarak jauh.
b.
Store and forward
(asynchronous)Telemedicine dalam store-and-forward (asynchronous
telemedicine)mencakup pengumpulan data medis dan pengiriman data ini ke seorang
dokter pada waktu yang tepat untuk evaluasi offline. Jenis ini tidak memerlukan
kehadiran kedua belah pihak dalam waktu yang sama. Dermatologi, radiologi, dan
patologi adalah spesialis yang biasanya menggunakan teknologi ini. Rekam medis dalam
struktur yang tepat dalah komponen utama dalam transfer ini1).Telemedicine
paling bermanfaat untuk masyarakat yang tinggal di daerah terpencil ataupun
daerak yang jauh. Saat ini telemedicine diterapkan secara virtual untuk semua
bidang medis. Spesialis yang menggunakan telemedicine sering menggunakan prefix
tele. Contohnya telemedicine yang diterapkan oleh radiologist disebut teleradiology,
telemedicine yang diterapkan oleh cardiologist disebut telecardiology.Telemedicine
sangat bermanfaatsebagai alat komunikasi antara praktisi umum dan spesialis
yang berada di lokasi yang jauh. Pemantauan pasien di rumah, dengan menggunakan
perangkat-perangkat yang dikenal umum seperti tekanan darah dan mengirimkan
informasi tersebut kecaregiver(orang yang bertanggung jawab atas kesehatan
pasien, yaitu keluarga pasien) di tempat yang jauh. Solusi pemantauan jarak
jauh difokuskan pada penyakit kronis dengan morbiditas tinggi
2.5 Manfaat
Manfaat langsung bagi pasien adalah:
a.
Mempercepat
akses pasien ke pusat-pusat rujukan.
b.
Mudah
mendapatkan pertolongan sambil menunggu pertolongan langsung dari dokter-dokter
pribadi.
c.
Pasien
merasakan tetap dekat dengan rumah dimana keluarga dan sahabat dapat memberikan
dukungan langsung.
d.
Menurunkan
stres mental atau ketegangan yang dirasakan di tempat kerja.
e.
Menseleksi
antara pasien-pasien yang perlu dibawa ke rumah sakit dan pasien yang tidak
perlu perawatan di rumah sakit akan tetap tinggal di rumah.
2.6
Hambatan dan kendala dalam telemedicine
Masih banyak kendala
dalam penerapan teknologi informasi untuk manajemen kesehatan di rumah sakit.
Jika masih dalam taraf pengembangan sistem informasi transaksi (misalnya data
administratif, keuangan dan demografis) problem sosiokltural tidak terlalu
kentara. Namun demikian, jika sudah sampai aspek klinis, tantangan akan semakin
besar. Di sisi lain, persoalan kesiapan SDM seringkali menjadi pengganjal.
Pemahaman tenaga kesehatan di rumah sakit terhadap potensi TI kadang menjadi
lemah karena pemahaman yang keliru. Oleh karena itu penguatan pada aspek
pengetahuan dan ketrampilan merupakan salah satu kuncinya. Disamping itu, tentu
saja adalah masalah finansial. Tanpa disertai dengan bantuan tenaga ahli yang
baik, terkadang investasi TI hanya akan memberikan pemborosan tanpa ada nilai
lebihnya. Yang terakhir adalah kecurigaan terhadap lemahnya aspek security,
konfidensialitas dan privacy data medis.Bagaimana memilih dan menerapkan
aplikasi teknologi informasi untuk manajemen kesehatan di rumah saki merupakan
pertanyaan krusial yang harus dijawab. Melihat pada pengalaman di atas, kita
harus mengembalikan kepada komitmen, visi dan leadership dari organisasi.
Apakah ini hanya karena ikut-ikutan atau memang sudah tertuang dalam rencana
stratejik rumah sakit? Selain itu, bagaimana implikasi biaya dan sumber daya
manusia? Bagaimana menjalin kerjasama antar berbagai komponen di rumah sakit,
baik tenaga medis maupun nonmedis?Jika pertanyaan tersebut sudah dijawab,kita
dapat memilih aplikasi yang sesuai dengan kemampuan organisasi. Langkah yang
paling penting adalah pengembangan sistem informasi transaksional (data
administratif dan klinis sederhana). Selanjutnya, pengembangan level kedua,
yaitu sistem informasi manajemen dan sistem sistem informasi eksekutif (sistem
pendukung keputusan) dapat dilakukan kemudian. Aplikasi SMS sebagai reminder
bagi ibu hamil untuk memeriksakan secara tepat waktu juga merupakan salah satu
model SPK bagi pasien. Demikian juga model serupa agar jadwal imunisasi bagi
balita tidak terlambat. Investasi yang diperlukan cukup dengan komputer yang
telah diisi dengan database klinik pasien, nomer HP serta rule mengenai
penjadwalan imunisasi. Penerapan jaringan wireless saat ini juga bukan
investasi yang mahal. Dan masih seabreg inovasi lain yang dapat
dikembangkan.Dari konteks teknologi informasi dan komunikasi, dapat dikatakan
bahwa pelbagaiaplikasi sangat potensial sekali diterapkan didunia medis. Akan
tetapi kita harus memperhatikan bahwa hingga saat ini secara kultural, dunia
medis, termasuk yang sudah menerapkan infrastruktur elektronik secara canggih
sebagian besar transaksi informasi klinis masih berjalan secara face to face. Sehingga
tidak salah bila ada yang mengatakan bahwa keberhasilan sistem informasi di
rumah sakit 90% merupakan masalah sosial kultural dan hanya 10% saja yang
merupakan masalah informatika.
2.7
Issue Telemedicine
Ada beberapa isu yang
perlu diperhatikan dalam penyelenggaraantelehealth yaitu :
a.
Pembiayaan.Pembiayaan adalah hambatan
dalam penyelenggaraan telehealth. Meskipun dijumpai bahwa telehealth banyak
mempunyaimanfaat. Pemerintah masih kurang dalam mengembangkan telehealth.
b.
Aspek legalAspek hukum menyatakan bahwa
: warga negara harus dilindungi dari praktek petugas kesehatan yang tidak
baikStandar keamananPerhatian dalam apliksi tekhnologi dalam pelayanan
kesehatan adalah keamaan/keselamatan pasien. Sistem pelayanan telehealth harus
bisa menjamin keselamatan bagi pasien. Berkaitan dengan hal tersebut ANA
(American Nursing Association) menerbitkan 3 pedoman telehealth yaitu : Prinsip
dasar telehealth pada tahun 1998, kompetensi telehealth tahun 1999 dan
mengembangkan protokol telehealth padatahun 2001Keamanan dataTelehealth
memerlukan pencatatan elektronik (elektronik health record), yang rawan akan
privasi, kerahasiaan dan keamanan data. Sehingga penyelenggaraan telehealth
harus bisa menjamin keamanan data.Infrastruktur komunikasiInfrastruktur
telekomunikasi merupakn bagian dari telehealth yang mempunyai biaya dengan
prosentase paling besar. Isu yang lain, adalah alat untuk hubungan antarmuka
(interface) akan sulit menyelenggarakan telehealth jika tidak ada saling
hubungan ( interkoneksi) antaralat. Aplikasi telemedicine
sangatlah luas,
tergantung dari materi dan objek transmisi nya. Misalnya :
1. Teleradiologi
2. Telepatologi
3. Teledermatologi
4. Tele Kardologi
5. Teleprescribing
Aplikasi
Telemedicine
a.
Skala
Makro :
Dilaksanakan oleh salah satu intansi layanan
kesehatan dalam skala terbatas
b.
Skala
MikroA.Aplikasi Sektoral : terbatas untuk satu subdisiplin ilmu kedokteran /
bidang layanan kesehatanB.Aplikasi Regional : mencakup keseluruhan bidang
pelayanan kesehatan terbatas dalam wilayah tertentu dalam suatu negara.
Aplikasi
Nasional : mencakup keseluruhan bidang pelayanan kesehatan di semua wilayah di
suatu negara.Aplikasi telemedicine sangatlah luas, tergantung dari materi dan
objek transmisi nya. Misalnya, teleradiologi, teledermatologi, telepsikiatri,teleneurologi,
teleedukasi, telekonsultasi, pengobatan telenuklir, teleotorinolaringologidan
penatalaksanaan trauma jarak jauh. Selain itu dikenal pula berbagai disiplin
telemedicine lainnya sepertitelenursing(pelayanan keperawatan jarak jauh),
danteleprescribing(resep jarak jauh).Perangkat keras dan lunak telemedicine
sangat mahal, terutama transmisi yang menggunakan saluran pita lebar, sehingga
akses pusat kontrol dan server sebaiknya berada di center-center besar. Namun
harus dibedakan mana yang bisa diaplikasikan sesuai kemampuan, dan mana yang
harus menunggu pemakaian teknologi tinggi